Kamis, 10 Januari 2019

Third Day On Nusa Penida

Broken Beach? Dimana itu? Nusa Penida? Apa itu? Ada gak sih orang yang kaya gw gini nanyanya? Ntah dari hutan mana gw berasal, gak tau apa-apa. Tapi pertama kali gw tau tentang Nusa Penida itu dari instagram si Rocky salah satu keponakan gw yang berfoto disana, dan karena gak ada caption apapun, hanya selembar foto, akhirnya gw nanya, dimana itu? Negara mana? Dan waktu dikasih tau, di Nusa Penida, gw yang sudah mengenal google segera bertanya ke si om serba tahu itu. Terpukau dengan keindahannya dan berakhir dengan gw membaca banyak blog bercerita tentang trip maupun kunjungan ke Nusa Penida. Hingga di bulan juli kemarin si papi nge-fixed jalan-jalan ke Bali dan Nusa Penida.

Yesss!!! Akhirnya keinginan melihat langsung indahnya Nusa Penida yang jadi tempat kunjung kalangan muda itu tercapai. Cop cop cop.. Cepeten booking dulu biar si papi gak keburu berubah pikiran :D

Nah bagi yang mendadak menclok disini, baca aja dulu Jogja to Bali dan Second Day On Bali biar gak pada bingung napa ceritanya ndadak nyambung sini.. Mari kita sambung, karena tahun pun sudah berganti tapi gak kelar-kelar tulisannya.

Bangun dengan semangat 45 (udah sok kaya pejuang) di jam 5 pagi, dinginnya air di homestay kirana udah gak ada apa-apanya kalo di bandingkan dengan rasa excited kami mengunjungi Nusa Penida.

Hari ini akhirnya nyata terwujud, dan jam 6 pagi kami yang terlalu semangat sudah keluar dari homestay, dan saatnya kami mencari tempat aman untuk mobil rentalan kami, mampir di salah satu fast food yang 24jam, si Agung turun buat ketemu si manager. Agung dengan berani minta izin ke sang manager untuk boleh di izinkan numpang parkir di pelataran fast food tersebut. Beruntung sang manager dengan ramah mempersilahkan (thankyou so much sudah membantu melancarkan perjalanan kami, dan maaf saya gak nulis nama fast food dan lokasinya ya, karena takutnya sang manager malah di tegur atau dipandang negatif oleh rekan kerja atau siapapun yang membaca blog ini).

Selesai parkir, mari ambil sepatu masing-masing, topi, kacamata semua perlengkapan di ambil, dan mari naik angkutan online masa kini menuju Sanur. Dengan tarif Rp. 15.000,- kami tiba di Sanur seketika, tapi masih pagi, dan belum makan, so what we can do? Kami yang seharusnya tiba di Mola-Mola Express jam 8 sudah tiba di jam 6.20an, pagi bangettttt.... Jalan-jalan dan kami cari  makan dulu, laper... Ketemunya nasi jinggo, warung di pinggir pantai, dan kami makan Indomie, teh, kerupuk, jagung bakar, seadanya aja yang penting ada kemasukan makanan. Gak lupa juga beli air minum, dan total semuanya menghabiskan sekitar Rp. 110.000,- Yah namanya kawasan wisata disini kami agaknya bisa memaklumi terlebih belum ada satu warung pun jualan.


Selesai makan kekenyangan udah, kami jalan mencari mola-mola express, fast boat yang akan membawa kami menuju Nusa Penida. Tapi masih jam 07.30, dan ternyata kapalnya baru jalan jam 08.30, sejem lagi sumpah lama bener nunggu, kami sempatkan foto beberapa lembar, story-story instagram, tah ngapa-ngapain pun gak karuan sambil mengingatkan mama untuk selalu hati-hati.



Nah ini tiket boatnya 2 lembar, untuk pulang dan pergi.

Menyusun strategi, bahwa mama akan berjalan bareng gw, si papi angkut barang bawaan, si Van di gendong sm Agung. Trip ini memang rempong, yang dibawa ada orang tua dan anak kecil, tapi gue percaya semua bakal bisa menikmati dengan baik walau kami harus berendam di air sebelum naik kapal. hahaha setidaknya gak seburuk dan separah yang dibayangkan kok.


Kapal datang, kami bergegas naik, jadi orang yang terlalu excited dan naik pertama itu gak enak, karena jadinya gak bisa duduk di atas, si agung yang ribet panas, ngeluyur kebelakang eh tau tau dia naik ke atas kapal duluan dodol gue sadarnya pas si kapal udah jalan si agung kok ilang fiuhhhh.. Sedangkan kami gak dapat duduk di atas, duduknya di dalam fast boat ngantuk dan bengong jadi satu. Story instagram, dan main bareng si Van yang excited naik kapal pertama kalinya.. gitu-gitu aja pokoknya sampe tiba kapal di Nusa Penida, dan turun kapal kali ini ada dermaganya.

Video kami naik ke kapal sampai boat mulai melaju ke Nusa Penida:

Kami dijemput langsung oleh jasa yang kami gunakan, dapat di cari di instagram dengan nama Explorenusapenida. Nah mengenal Explorernusapenida yang pemiliknya bernama Mas Dwi ini dari sodara gw yang udah duluan jalan-jalan ksana. Dia merekomendasikan kru dari explore yang ramah dan tentunya handal serta profesional baik sebagai driver maupun guide. Jadi daripada pusing nyari, bagusan langsung yang terpercaya aja deh.. Blom lagi Mas Dwi juga ramah, dan masih dikasih discount lagi. Kita ngambil paket berlima dengan harga 350ribu perorang dan dapat discount lagi akhirnya jadi 330ribu perorang. Nah harga juga sudah termasuk tiket boat yang akan mengantar dan menjemput kami dari Sanur ke Nusa Penida dan sebaliknya. Okeee, back to the spot, yang jemput adalah driver sekaligus tour guide kami hari ini, Mas Komang, si ganteng yang memang lahir dan besar di Nusa Penida. Sehingga klop banget sama si papi yang suka denger cerita.




Let's explore and discover the blue paradise island With Us - Nusa Penida _________________________ PRIVATE TRIP - BEST GUARANTEE! START FROM IDR 350.000 / pax __________________________________ Meeting Point Sanur Beach Harbour 07:30 AM __________________________________ Private Trip Price List 2 Pax : IDR 550.000 / pax 3 Pax : IDR 450.000 / pax 4 Pax : IDR 400.000 / pax 5 Pax : IDR 350.000 / pax 6 Pax : IDR 330.000 / pax . ** Fast Boat Ticket For Foreigner (+IDR150.000 / pax) . . Include: -Fast Boat From Bali to Nusa Penida Return (Domestic) -Private Car + Driver + Petrol -Enterance Fee to all spots -Mineral Water -Lunch -Driver as Guide ______________________________________ Here is TOP 5 Instagramble Spot in Nusa Penida that will explore : -Klingking Cliff -Pohon Cinta / Paluang cliff -Broken Beach -Angels Billabong -Crystal Bay . Start from Sanur Beach Harbour 7:30 AM Beack To Sanur around 4:00PM __________________________________ More Info & Reservastion : Watsapp : +62 813-3618-6594 ID Line : explorenusapenida email : explorenusapenida@gmail.com ------------------------------------ Photo by @saltinourhair ————————————————— #nusapenidatrip #nusapenida #nusalembongan #nusaceningan #explorenusapenida #tournusapenida #travelnusapenida #pakettournusapenida #tripnusapenida #seminyak #ubud #uluwatu #nusapenidatour #onedaytripnusapenida #explorebali #balidaily #balicili #nusapenidatours #canggu #bali #lembongan #ceningan
A post shared by NUSA PENIDA TOUR & TRAVEL (@explorenusapenida) on


Mas Komang yang menjemput kami di dermaga, tau kami ini panassss, kami disuruh ke toilet dulu, sementara dia ngambil mobil, biar gak saling nunggu. Nusa penida panasnya amazing waktu kami tiba, benar-benar memiliki matahari yang menusuk kulit padahal kami tiba sebelum jam 10 pagi, tapi sunblock doank gak cukup rasanya, ntahlah. Dan setelah kami bersiap semuanya, kami naik ke mobil untuk memulai perjalanan, tujuan kami yang pertama adalah Angel Billabong..

Sejujurnya driver yang tidak handal rasanya ngeri kalau harus menyetir disini, jalan yang sempit dan begajulan disini mengguncang separuh isi perut penumpang, untunglah mental kami ciamik dan kami tiba dengan baik-baik saja. Dan tentunya kami siap mengexplore Angel Billabong.

Mas Komang yang juga hadir sebagai guide kami membantu kami berfoto ria dengan kamera DLSR nya. Turun dijalan yang bebatuan, hingga kami tiba di agak bawah tepatnya di banyak karang berada, kami berfoto berpose ria gak lupa sambil ngintip ke samping dan ke samping lagi. Ngeri? YES!! Serem? TENTU SAJA!! Tapi mana mungkin kami gak foto. Si mama yang nyerah minta duduk di warung saja melihat pemandangan dari kejauhan. Okei tunggu kami disini ya ma.

Air ini agak keruh karena kemarin sehabis hujan, tapi tidak mengurangi keindahan dari Angel Billabong sendiri..





Cantiknya ombak yang berderu, ngeliatnya buat pingin teriak disini..

Gaya papi ala-ala 90an ngintip ke belakang dikit gitu.. hahaha...



Waduh waktu si papi turun, si Van teriak-teriak, pi cepeten sini naik pi jangan ksana pi, dia yang kaya takut si papi kenapa-kenapa, sampai ngeliatnya gak tega. Si papi bandel nih..

Kami berfoto cekrak cekrek sampe banyak, dan dari sini ke Broken Beach atau nama lokalnya "Pasih Uug" bisa ditempuh dengan jalan kaki. 10 Menit nyampe lah, tapi beneren deh kita semua butuh diet kayanya, capek conggg... fiuuhhhh..

Menurut cerita dari Mas Komang katanya kapal itu hanya bisa masuk dan sebentar minjem muter doank disana, karena ombak bisa tiba-tiba datang dan bahkan air bisa mendadak pasang sehingga bisa mengakibatkan sang kapal gak bisa keluar. Katanya lagi, sudah ada 5 drone yang menjadi korban di lubang itu, dua diantaranya adalah kejedok si batu dan jatuh, 3 lainnya kesapu ombak..

Nah kan, si kapal cuma muter trus buru-buru keluar, sebenarnya gw yang ngeliat gitu juga jadi pengen banget ikut naik itu kapal :D

Syahdu banget gak sih ngeliat si Van yang kaya gini posenya.. Cakep dan nature banget..

Nah jepret sekeluarga itu wajib donk disini..

Selembar lagi donk..

Nah si Agung yang tiap foto gak karuan gayanya kali ini juga masih begajulan hahaha..

Cakep banget gak sih??

Duh rasanya pengen banget ke bawah itu tapi gak bisa kata Mas Komang, bahaya juga..

Nih merenung sambil mikir mesti balik lagi kayanya. Gak puas soalnya hahaha...

Si papi berpose sama, cakep ya dari gini fotonya..

Aduh pi, melted deh hatiku... hahahah...


Dan di Broken Beach itu kami mendengar cerita rakyat yang diceritakan oleh Mas Komang sambil berfoto. Kenapa bisa bernama Pasih Uug ternyata ada kisah nyatanya. Berpose kembali disini, kami yang tidak photogenic namun photo genit ini cekrak cekrek sampe puas. Dan memang sudah merupakan berkat kami, ketika kami sampai di Angel Billabong dan Broken Beach matahari amat sangat bersahabat dengan kami. Cuaca mendung hadir menemani seolah tahu kami ini takut kepanasan. Thanks God..

Nah balik dari broken beach kita jalannya muter, dan ketemu spot ini, cepeten foto lagi..






Trus waktu dapat spot yang satu ini kita bener-bener excited karena spot ini aslinya itu cakep banget.. Spot ini juga masih berada di kawasan broken beach dan angel billabong yah,..




Total menghabiskan waktu disini hampir satu jam, dan kami harus bergegas berangkat ke tujuan kami selanjutnya, yaitu kelingking beach yang katanya juga memakan waktu 45menitan. Jalan yang masih begajulan dan banyak jurang disini, membuat kami was-was juga. Panas kembali terik, dan menurut Mas Komang cuaca hari ini tidak ada apa-apanya, karena baru hujan hari sebelumnya, dan biasanya super panas.. Mas Komang sendiri menyarankan agar memakai sepatu karena pakai sandal panasnya bisa tembus ke telapak kaki, omoooo,, ngeri banget, kebayang gak sih?

Dalam perjalanan menuju kelingking beach masih melewati jalanan begajulan sampai tiba ke Kelingking Beach kami disuruh makan terlebih dahulu, jadi paket apapun yang diambil disini tetap ada dikasih makanan ya berupa nasi kotak, nah ini penampakannya.


Setelah makan, kami bergegas turun ke bawah, si agung kakinya sakit gegara, si mama gak kuat turun, jadinya kita bertiga nih yang turun bareng Mas Komang, turun dan ternyata ketemu pohon, cukup bisa di naiki, dan gw orang yang pertama mencoba loncat ke si pohon buat duduk dan foto, susah ternyata naiknya loh ckckck.. Pegangan sama si papi dan Mas Komang, gw naik loncat ke pohon, taraaa~~ berhasil juga (maapkan aku yang gendut ini) cekrak cekrek, gantian si papi yang naik..




Dan ternyata papi juga butuh pegangan sama Mas Komang buat naik wkwkwkwk, si papi lucu.. buat makin cinta hahahah.. Habis papi selesai foto narsis dengan kacamatanya, si Van yang giliran mau naik. Dari sini, kita hanya punya waktu 30 menit karena kita mau pegi lagi ke tujuan terakhir. Tapi foto ini ngantri, panjangnya gak karuan. Ngantri buat pose yang cuma sebentar, cekrak cekrek berusaha foto sebanyak mungkin di antrian pertama, dan tara ketika tiba di antrian kedua, gw mulai deg-deg.

Akhirnya gak hanya melihat dari google, kelingking beach yang ada di aslinya ini jauh lebih mewah jauh lebih elegan menunjukkan pamornya sedemikian rupa. Omoooo.. balik lagi pleaseee...





Nah foto bertiga lagi..


Ada yang fotonya gak takut sama sekali, padahal jelas di Kelingking Beach fotonya disamping jurang begitu. Gue mundur aja deh, tapi si Mas ayo gak apa, kalo takut jangan gaya jangan goyang jangan gerak. Alhasil gw cuma duduk. gak brani ngeliat ke samping, jangankan buat memutar kepala, nafas juga berasa ngeri.. Walau mau dikata lebay, apa dayaku yang memang takut ketinggian gitu? Toh kalo melihat ke samping sama dengan melihat ke bawah, jauh tingginya, dan udah gak ada batas penghalang apapun ckckc.. Dan di tempat ini, si Van gak berani sama sekali buat foto, dia mundur sejauh mungkin, ngeri sendiri dia.




Dari sini kita bergegas balik, dan ketika tiba di atas, agak kesamping, kami sempat melihat sebuah pohon yang sisa sebatang doank tanpa akar dan apapun lagi, katanya sih udah patah udah mati juga pohonnya, itu namanya Pohon Cinta yang instagramable banget di Nusa Penida ini.. Tapi si pohon udah keburu patah sebelum dinaikin gw yang gede ini..

Pohon Yang Patah Sebelum Gw Naikin
Balik ke warung tempat kami makan tadi, bayar minumnya dan kami dengan cepat naik ke mobil. Masih ada satu tujuan terakhir yaitu Crystal Bay Beach, yang sering di pakai sebagai lokasi snorkling. Tapi karena mama udah tua, si Van masih belum bisa berenang, lupain soal snorkling snorkling, kita main aja kesana..

Jalan menuju ke Crystal Bay Beach ini gak kalah guncangannya sama jalan kami daritadi, tapi sampai di separuh perjalanan, jalannya sudah aspal mulus semua. Dan legalah kami karena semua rintangan terlewati sempurna tanpa ada yang meledak memuntahkan sesuatu.

Matahari yang terik banget, disukai oleh bule yang kebetulan juga datang ke Crystal Bay Beach, dan seperti biasa, kalo matahari keluar, gw sih milih ngumpet aja di bawah pohon, si papi dan Van sibuk buat main air, Mas Komang pamit buat makan sebentar, monggo Mas dan si Agung ntah kemana menyisakan gw dan mama yang memilih duduk berteduh bersama pohon baik hati yang bersahabat.







Hampir sejam kami disini, dan kami sudah harus kembali karena kami harus naik boat kembali ke Sanur Bali. Dan si agung menghilang, nyariinnya sampe jauh, sampe kesel, gw ping gw telepon, kalo bisa dibanting hp udah gw banting, ternyata dia lagi enak-enak duduk diwarung makan Indomie. Dan waktu gw telepon dia suruh gw ke warungnya, tau ngak ngapain? Buat bayar makanannya!! Gokil nih anak, gw kesel sekeselnya tapi lucu juga gimana dia dompet di tas mama kok brani pegi makan gak bawa duit. Untung disini ada sinyal, kalo ngak? Ckckckck..

Balik dari sini, kami kembali ke pelabuhan, dan kami sempat ngobrol sama Mas Komang, gak lupa mengucapkan terimakasih sebesarnya untuk Explore Nusa Penida dan guide utusannya Mas Komang yang telah membuat liburan kami berkesan disini. Si papi, si agung, mama dan Van semua juga cocok di guide sama Mas Komang dan disini, kami sempat mengabadikan sebuah foto bersama dengan Mas Komang. Terimakasih Mas atas kesabarannya, terimakasih untuk ceritanya, untuk kebaikannya dan semuanya.


Selesai berfoto, kami masih dibantu untuk registrasi kembali tiket kapal kami untuk kembali ke Sanur, dan ditunggu hingga naik ke atas kapal. Dan Mas Komang ngomong ke papi bahwa semua foto akan dikirim ke papi dari aplikasi line sekarang juga, beliau akan mencari komputer untuk memindahkan foto terlebih dahulu dan langsung mengirimkannya. Benar saja, kami masih diatas kapal dan belum tiba di Sanur, tapi foto kami semua telah selesai masuk.

Nusa Penida belum selesai kami explore, belum semua pelosok kami jalani, dan waktu kami memang amat sangat terbatas, tapi kami percaya, akan ada waktu dimana kami kembali kesini lagi. Dan tentunya, kami akan mengunjungi Nusa Penida lagi dengan di temani oleh Mas Komang lagi nantinya tentunya dengan Explore Nusa Penida juga. Sampai jumpa, dan terimakasih untuk kenangan indah yang diberikan untuk kami.. ~~~Byee~~~

0 comments:

Posting Komentar